Inilah Rasanya Jadi Orang Tua

Halo Wanita | Dulu, ketika masih sekolah SMA trus dilanjutkan kuliah adalah masa-masa yang sangat menyenangkan. Kalopun ada masalah, paling-paling tugas sekolah ato tugas kuliah yang belum dapat terselesaikan. Bila bukan masalah itu, paling banter masalah perasaan hati alias baper.
Rasa menjadi ortu
Ketika sekolah sampai masa kuliah aku sering memperhatikan ortuku yang kalo lagi bekerja seperti orang tidak memgenal lelah. Sementara aku selalu enak-enakan tidur dan malas-malasan.

Kini, berjalannya waktu, aku sudah dikaruniai Tuhan dua anak gadis dewasa. Satu sudah kuliah, satu masih SMA.  Pengalamanku setelah jadi ortu ingin kubagi disini, agar bisa menjadi bahan masukan bagi calon "ortu" dan untuk anak-anak zaman "now" supaya dapat memahami hati perasaan otunya masing-masing. Inilah rasanya jadi orang tua:
1. Sedih rasanya bila tidak dapat memberikan apa yang menjadi keinginan anak.
2. Selalu berusaha walapun capek/sakit demi mendapatkan uang tambahan untuk anak.
3. Untuk anak adalah selalu menjadi prioritas. Setiap hasil yang didapat disimpan untuk keperluan anak
4. Selalu berusaha agar anaknya dapat tersenyum.  Senyum anak adalah segalanya.
5. Berusaha menahan diri untuk tidak tersinggung/marah dengan ucapan/tindakan anak terhadap diri sendiri.
6. Tetap mendoakan yang terbaik untuk anak, walaupun anak menyakiti hatinya .
7. Selalu dapat memaafkan kesalahan anaknya walaupun anaknya tidak meminta maaf.
8. Selalu merasa khawatir bila anaknya belum datang dan tiba dihadapannya. Saat yang sangat menjadi pikirannya, ketika sang anak ke luar rumah. Orang tua akan berhenti berdoa minta perlindungan, bila melihat anaknya sudah ada didepannya.

Itulah perasaan jadi ortu versi hawa.web.id.

Comments

Popular posts from this blog

Menu Sahur dan Buka Puasa untuk 30 Hari

Bolu Zebra Cocok Untuk Lebaran

Sisi Negatif Ibu Zaman Now