Bernostalgia Ke Negeri Rusa

Bernostalgia Ke Negeri Rusa ~`Halo Wanita.  Sambil menunggu beduk magrib berbuka puasa, tiba-tiba pikiranku melayang ke tahun 1998. Saat itu aku mengikuti suami bertugas disalah satu perusahaan di kabupaten Merauke. Tentunya banyak kebiasaan lokal yang harus aku pelajari, sehingga aku dapat melebur dengan mereka.
Bernostalgia Ke Negeri Rusa

Perjalanan menuju Merauke panjang. Kami berangkat dari Banjarmasin menuju Surabaya, dari Surabaya menuju Ujung Pandang, dari Ujung Pandang kadang bisa transit Ambon atau langsung Biak dilanjutkan ke Jayapura.  Pertama kali mendarat di airport mopah Kota Merauke terasa bangat suasana situasi berbeda dengan di Banjarmasin. Di Merauke kita menyaksikan para bapak-bapak dengan gigi berwarna merah karena menginang.

Hari besoknya aku minta suami untuk diajak ke pasar tradisional, namanya pasar Mopah. Sebelum berbelanja aku melihat situasi orang sekitar yang berbelanja. Oh, ternyata saat itu harga yang ditawarkan CASH. Jadi satu tumpuk bawang, cabe atau lainnya mempunyai harga yang pas.

Malam harinya suamiku ngajak makan di luar. Yang mengherankan adaah ada tulisan sate "Daging Biasa" selain kambing, sapi. Apa gerangan daging biasa tersebut? Tak lain adalah daging rusa.  Rupanya di Merauke sangat banyak populasi binatang rusa ini, sehingga dagingnya aja disebut "daging biasa".  Malam itu aku baru tahu sebutan lain kota merauke, yaitu kota rusa.  Akupun kalau pulang ke Banjarmasin selalu bawa dendeng daging rusa. Ada rasa asin dan manis. Hmm...tiba-tiba sirine berbuka telah terdengar dan membuyarkan nostalgiaku. Apa kabar ipar-ipar semua? Baek-baek semua tho?

Comments

Popular posts from this blog

Menu Sahur dan Buka Puasa untuk 30 Hari

Bolu Zebra Cocok Untuk Lebaran

Sisi Negatif Ibu Zaman Now