Ketika Jilbab Kehilangan Makna (Sebuah Renungan)

Halo Wanita | Bila ingatan kita mundur ke tahun 90an mungkin diantara kita masih ingat di era itu pemakaian jilbab oleh kaum Hawa tidak se"meriah" saat ini. Saat itu hanya teman-teman dan kerabat kita yang memang sudah terpilih dan kegiatan Shalatpun lumayan di atas rata-rata, termasuk dalam hal segala perbuatannya. Dulu pemakaian jilbab awalnya diniati apabila dalam diri sendiri sudah "siap" secara lahir dan bathin untuk memakainya. Orang (khususnya kaum Hawa) merasa pemakaian jilbab suatu yang harus diikuti dari dalam diri untuk mensucikan diri dalam melaksanakan salah satu syariat dalam agama (khususnya Islam). Saat itu beberapa orang ketika ditanya "Kapan mau memakai jilbab", merekapun menjawab Insha Allah bila sudah "Siap". Artinya, saat itu pemakaian jilbab tidaklah suatu yang tanpa makna agamis. Jilbab bila sudah bertengker dan membalut dikepala adalah suatu yang sangat sakral. Namun berlalunya waktu, pemaikaian jilbab sekarang...